foto
Langganan

Tradisi Panen Padi Beras Merah di Desa Jatiluwih Bali Jadi Daya Tarik Wisata - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Foto  -  Kamis, 20 Juni 2024 - 09:49 WIB

ESPOS.ID - Sejumlah wisatawan mancanegara melintas di dekat padi beras merah yang dijemur saat masa panen raya di Desa Jatiluwih, Tabanan, Bali. Selasa (18/6/2024). (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

Esposin, TABANAN -- Petani menjemur padi beras merah saat masa panen raya di Desa Wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali. Selasa (18/6/2024).

Tradisi panen padi beras merah yang digelar setiap bulan Juni tersebut menjadi daya tarik pariwisata di kawasan objek wisata yang telah ditetapkan Unesco sebagai warisan budaya dunia itu.

Advertisement

Menanam padi beras merah di Jatiluwih, Tabanan masih bertahan hingga sekarang karena tradisi dan budaya. Di desa tersebut menerapkan aturan adat bagi krama subak atau petani yang memiliki garapan sawah serta sawahnya mendapat jatah pembagian air wajib menanam padi beras merah.

Petani yang melanggar kewajiban menanam padi beras merah, wajib menjalankan upacara Caru Panca Sanak.

Petani membawa padi beras merah saat masa panen raya di Desa Jatiluwih, Tabanan, Bali. Selasa (18/6/2024). (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)
Advertisement

 

Tradisi panen padi beras merah yang digelar setiap bulan Juni tersebut menjadi daya tarik pariwisata di kawasan objek wisata yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia itu. (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)
Advertisement
Advertisement
Burhan Aris Nugraha - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif