by Muh Khodiq Duhri - Espos.id Foto - Kamis, 23 September 2021 - 10:15 WIB
Esposin, SRAGEN -- Musim kemarau biasa menjadi berkah bagi penambang pasir di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Desa Kedungupit, Sragen. Musim kemarau jadi kesempatan bagi warga untuk mengeruk pasir di dasar sungai itu. Namun, limbah yang mencemari sungai membuat mereka harus ekstra waspada. Karena limbah, air sungai berwarna hitam pekat layaknya oli bekas. Bau busuk air menyerupai bau bangkai kerap membuat sesak di dada. Tak jarang dari mereka jatuh sakit. Bau itu bahkan tidak hilang walau sudah berkali-kali mandi. Para penambang pasir itu berharap pembuangan limbah ke Sungai Bengawan Solo bisa dihentikan supaya kebersihan air sungai tetap terjaga dan mereka bisa bekerja mencari nafkah.