Esposin, SUMEDANG -- Pekerja memproduksi gelasan atau benang untuk layang-layang di Pabrik Gelasan Erwin, Kampung Sinarmulya, Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (3/6/2022).
PromosiBRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Memasuki musim kemarau, perajin gelasan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, mampu memproduksi 2.000 lusin gulungan gelasan per hari yang didistribusikan ke berbagai provinsi di Indonesia.
Untuk membuat benang gelasan ini, para pengrajin menggunakan bahan yang berasal dari limbah kaca seperti limbah beling kaca dan bubuk lampu neon. Limbah kaca tersebut digunakan untuk membuat benang gelasan menjadi tajam.
Usaha pembuatan gelasan oleh para pengrajin kampung itu merupakan usaha rumahan yang masih tradisional dengan menggunakan peralatan yang sederhana.