ESPOS.ID - Tatmi, 56, membuat serabi kocor di warungnya yang berlokasi di tepi jalan raya Pedan-Karangdowo, Desa Pugeran, Kecamatan Karangdowo, Sabtu (13/7/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)
Esposin, KLATEN -- Tatmi, 56, warga Desa Pugeran, Kecamatan Karangdowo setia menjalankan usahanya membuat jajanan serabi kocor. Proses produksi jajanan jadul (jaman dulu) di Karangdowo itu masih tradisional menggunakan tungku kayu bakar dan wajan gerabah.
Tatmi menjalankan usahanya sudah hampir 20 tahun terakhir. Warung sekaligus dapur produksi serabi berada di tepi jalan raya Pedan-Karangdowo. Warung buka mulai pukul 05.00 WIB.
Advertisement
Serabi kocor yang dibikin jenis kering. Jajanan itu makin legit dinikmati dengan juruh serta parutan kelapa. Per bungkung berisi sekitar delapan serabi kocor dijual seharga Rp5.000.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Burhan Aris Nugraha -
Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.