Esposin, GROBOGAN -- Desa Jono, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, menjadi sentra produksi garam yang terbuat dari air sumur di tengah ladang dan lokasinya berjarak seratusan kilometer dari laut.
PromosiLestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Produksi garam yang unik dan langka karena bahan bakunya berasal dari air yang didapat dari sumur sekitar dan memiliki rasa yang khas dan lebih gurih bila dibandingkan dengan garam laut. Produksi garam di Desa Jono sudah beroperasi sejak masa penjajahan Belanda dan dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram.