Esposin, SEMARANG -- Sejumlah civitas akademika dan alumni Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) memberi dukungan kepada Dekan FK UNDIP Yan Wisnu Prajoko sekaligus sebagai Dokter Spesialis Bedah dengan Subspesialis Bedah Onkologi serta dosen pendidikan dokter spesialis-subspesialis yang aktivitas klinisnya diberhentikan sementara di RSUP Kariadi Semarang.
PromosiBerkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Aksi solidaritas bertajuk Bersama Membangun Pendidikan Bermartabat itu digelar di FK Kedokteran Undip, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Senin (2/9/2024).
Fakultas Kedokteran Undip menentang pemberhentian aktivitas klinis dokter Yan Wisnu di RSUP Kariadi oleh Kemenkes terkait dugaan adanya kasus perundungan yang menyebabkan salah satu mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi berinisial ARL, 30, diduga meninggal karena bunuh diri.
Mereka juga menyuarakan agar semua pihak membuka diri untuk keadilan dalam kasus yang masih dalam proses investigasi oleh Kemenkes dan Polda Jateng itu.
RSUP Kariadi Semarang menghentikan aktivitas klinik Yan Wisnu Prajoko tertuang dalam surat Nomor KP.04.06/D.X/7465/2024 perihal Penghentian Sementara Aktivitas Klinis. Surat ini dikeluarkan RSUP dr Kariadi pada 28 Agustus 2024.